Senin, 27 Mei 2013

PERAN IPTEK TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL


Peran IPTEK terhadap Lingkungan Sosial

IPTEK
Sebelum mengetahui kaitan antara IPTEK dan lingkungan sosial,ada baiknya kita mengetahui dahulu pengertian IPTEK dan lingkungan sosial.
IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan  dan Teknologi.
IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi, definisi lebih lengkap tentang teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuh kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga menggunakan teknologi.
IPTEK dalam Kehidupan Sehari-hari
Tanpa disadari untuk beraktifitas melakukan pekerjaan sehari-hari mulai pagi dari rumah kesekolah dan kembali kerumah, kamu menggunakan IPTEK. Seseorang menyatakan bahwa manusia sudah menggunakan teknologi seja zaman dahulu kala, seperti memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah sebagai teknologi sederhana.

Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial adalah hubungan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan.Sikap masyarakat terhadap lingkungan sosial dipengaruhi oleh nilai sosial, itulah hubungannya. Jika nilai sosial tentang lingkungan lantas berubah/terjadi pergeseran, maka sikap masyarakat terhadap lingkungan juga berubah/bergeser. Itulah sebabnya masyarakat dan nilai sosial selalu terlihat dinamis, terlepas dari baik dan buruknya lingkungan sosial.

Dengan segala kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki teknologi saat ini, banyak pihak yang serta merta memanfaatkannya. Namun, tak hanya memberikan manfaat bagi para pengguna, berkembangnya teknologi tersebut juga memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dimaksudkan disini adalah pihak-pihak seperti organisasi/komunitas, lembaga sosial, lembaga politik dan sebagainya yang juga memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi di era globalisasi seperti saat ini.
Dampak media komunikasi yang pertama, yaitu terhadap komunitas. Ingatkah Anda bagaimana rumitnya berhubungan dengan orang lain yang jaraknya sangat jauh dengan kita, misalnya di luar kota atau daerah menggunakan media komunikasi di era ‘80 hingga 90-an? Jika mengirim surat melalui pos, tentunya memakan waktu yang cukup lama dan pada saat itu juga baik telepon maupun handphone jumlahnya sangatlah terbatas. Bagi masyarakat yang tidak memiliknya, mungkin dapat memanfaatkan warung telepon (wartel) dengan tarif yang cukup mahal untuk berkomunikasi interlokal.
Akan tetapi, kesulitan tersebut kini tak akan lagi dirasakan. Pergerakan globalisasi yang semakin maju nyatanya mampu mendorong manusia untuk melakukan perubahan secara fisik maupun intelektual. Hal inilah yang kemudian menimbulkan terjadinya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin modern. Semakin canggih suatu teknologi, semakin berkurang pula halangan-halangan yang membuat telekomunikasi tersendat. Berbagai bentuk teknologi dilahirkan untuk membantu manusia berkomunikasi. Contoh dari teknologi tersebut ialah, internet. Internet menyediakan bermacam layanan yang mampu membuat manusia dari segala penjuru dunia terkoneksi dan berinteraksi dengan sangat baik. Peristiwa ini yang lalu dikenal dengan Global Village, yang mana jarak fisik ataupun geografis bukan lagi menjadi penghalang proses komunikasi, sehingga manusia kini dapat berinteraksi dan hidup dalam skala global.
Terfokus kepada aspek sosial, perkembangan teknologi komunikasi bisa membuat individu menjadi bersifat anti sosial. Ini dikarenakan karena individu tersebut merasa telah mencukupi aspek sosial hanya dengan berkomunikasi melewati teknologi yang sudah ada tanpa memperhatikan lingkungan sosial disekitar individu tersebut. Terkadang seorang individu merasa sibuk sendiri dengan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat ini. Dengan adanya kemajuan teknologi ini individu tersebut merasa nyaman dan lengkap hanya dengan aktif dan eksis berada di dunia kemajuan teknologi komunikasi ini yang sekarang lebih identik dengan dunia maya.
Dampak IPTEK terhadap Lingkungan
1. Positif
Pengaruh IPTEK terhadap lingkungan yang paling menonjol yaitu dalam aspek pembangunan.
Dampak positif dari pembangunan yang berupa manfaat yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

2. Negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pembangunan adalah dampak pada iklim, kebisingan, kualitas udara, hidrologi, tanah, ekosistem perairan, flora dan fauna, sosial ekonomi, sosial budaya dan dampak pada kesehatan. Dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup telah menimbulkan berbagai masalah berikut
a) Mutasi Gen
b) Rumah kaca
c) Hujan Asam
d) Lubang lapisan ozon
e) Pencemaran air



http://dnf10.blogspot.com/2012/06/ekologi-dan-dampak-iptek-terhadap.html

Rabu, 15 Mei 2013

Pengaruh IPTEK terhadap Lingkungan Manusia


Pengaruh IPTEK terhadap Lingkungan Manusia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang lebih sering disebut IPTEK saat ini sedang berkembang dengan pesat. Semua negara berlomba-lomba untuk memajukan IPTEK agar negaranya dikenal dengan negara maju dibidang IPTEK. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang lebih sering disebut IPTEK saat ini sedang berkembang dengan pesat. Semua negara berlomba-lomba untuk memajukan IPTEK agar negaranya dikenal dengan negara maju dibidang IPTEK. Dengan berkembangnya IPTEK disuatu negara tentu akan memberi dampak positif bagi negara dan masyarakat yang ada di negara tersebut diantaranya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
 
Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:

Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang
sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone. Dll
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara
lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu



Bidang ekonomi dan industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Bidang sosial dan budaya

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi
telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa
akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.
2. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada
aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll

Bidang pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan
antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet
dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain:
1. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Dll

Berikut ini beberapa hal yang menjadi dampak positif perkembangan Teknologi Informasi.
·         Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan.
·         Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau penyebaran informasi.
·         Mempermudah transaksi perusahaan atau perseorangan untuk kepentingan bisnis.
·         Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
·         Mempermudah proses komunikasi tidak terhalang waktu dan tempat.
·         Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT atau jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.
Sementara itu dampak negatif perkembangan Teknologi Informasi antara lain,

·         Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal yang biasa.
·         Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan produk black market atau ilegal.
·         Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
·         Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.

http://nadiamutiaragaluh.blogspot.com/2012/05/ekologi-dan-dampak-iptek-terhadap.html

Pengertian Ekologi dan Kaitanya dengan Ilmu Lain


KAITAN EKOLOGI dengan ILMU LAIN

Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) danlogos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara computer maka akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu parameter dalam model itu diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai ekologi stetistik dan ekologi system (model-model ekosistem). Kalau direnungkan kemajuan teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan manusia itu, bermanfaat ubtuk kesejahteraan manusia,  maka manusia sebagai insan peemakai harus mmpertimbangkan prinsip-prinsip ekologi.

  Pembagian Ekologi
Ekologi pada masa kini menjadi luas cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya :
Auteknologi adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain. Misalnya seorang ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo pygmeaus) di alam asli, dan sebagainya. 
Sinekologi adalah ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem. 

Kaitan Ekologi dengan Ilmu Lain

Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut : bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada yang terbatas. Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna (biotik) yang akhir-akhir ini punah dan sinar udara (abiotik) yang senantiasa tersedia.
Ruang Lingkup Kajian Ekologi adalah untuk memahami batas-batas ruang lingkup kajian ekologi terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan di muka ini tersusun dari sistem kehidupan terbesar (biosfer) samapai ke dalam sistem kehidupan terkecil yaitu sistem gen.
Spektrum sistem kehidupan ini dikenal dengan pengertian “Biosistem” yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
 ekologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya.
1.    Hubungan Ekologi dengan Ilmu Alam Lainnya
a.    Ilmu Fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar matahari, perubahan suhu, daya serap tanah, hujan.
b.    Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti dalam unsur-unsur C, N, CO2 yang  merupakan bagian penting dalam beberapa reaksi kimia.
c.    Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi peristiwa-peristiwa siang dan malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitasi, endapan aluvial, vulkanik, erosi dan lain-lain.

2.    Hubungan Ekologi dengan Ilmu Sosial-Budaya dan Ekonomi
Ilmu sosial-budaya sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan. Sebab pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor ekonomi mendapat perhatian yang seperlunya, Ekonomi juga berasal dari kata “oikos” dan “nomics” yang berarti manajemen. Jadi ekonomi adalah manajemen tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sebagai sumber energy bagi ekologi adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energy” bagi ekonomi adalah uang. Sebenarnya ekonomi dengan ekoligi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi banyak orang menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang bertentangan. Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga didalam mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkunagn yang maksimal.
karena semua orang sadar bahwa pembangunan tak akan dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak mendukungnya. Akan tetapi faktor sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah menunjukkan, faktor sosial-budaya telah menyebabkan tak berkelanjutannya pembangunan dibanyak negara. Misalnya, pembangunan oleh Shah Iran tidak berkelanjutan, karena faktor sosial-budaya tidak dapat mendukungnya. Dan ambruklah kemaharajaan itu.
Demikian pula pembangunan di Srilanka, yang semula dianggap sebagai contoh pembangunan yang baik, kini terancam oleh keambrukan, karena tidak didukung oleh faktor sosial-budaya, yaitu ketidakserasian antara suku Tamil dan suku Singalese. Mengingat hal tersebut faktor sosial-budaya tidak kalah pentingya dari faktor ekonomi dalam menentukan berkelanjutannya pembangunan dan karena itu harus benar-benar diperhatikan dalam pembangunan.