KAITAN
EKOLOGI dengan ILMU LAIN
Pengertian Ekologi
Ekologi adalah
ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) danlogos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita
mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi
tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya,
yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Kemajuan teknologi
sekarang memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem
yang besar dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara
computer maka akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu parameter
dalam model itu diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai
ekologi stetistik dan ekologi system (model-model ekosistem). Kalau direnungkan
kemajuan teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat
digunakan untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan
manusia itu, bermanfaat ubtuk kesejahteraan manusia, maka manusia
sebagai insan peemakai harus mmpertimbangkan prinsip-prinsip ekologi.
Pembagian
Ekologi
Ekologi pada masa
kini menjadi luas cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya
:
Auteknologi adalah
ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi
terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain.
Misalnya seorang ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo
pygmeaus) di alam asli, dan sebagainya.
Sinekologi adalah
ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang
saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan
istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan
ekologi ekosistem.
Kaitan Ekologi
dengan Ilmu Lain
Ekologi berkaitan
dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban)
manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal
berikut : bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung,
apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka
berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam
spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada yang terbatas. Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna (biotik) yang akhir-akhir ini punah dan sinar udara (abiotik) yang senantiasa tersedia.
Ruang Lingkup Kajian Ekologi adalah untuk memahami batas-batas ruang lingkup kajian ekologi terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan di muka ini tersusun dari sistem kehidupan terbesar (biosfer) samapai ke dalam sistem kehidupan terkecil yaitu sistem gen.
Spektrum sistem kehidupan ini dikenal dengan pengertian “Biosistem” yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada yang terbatas. Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna (biotik) yang akhir-akhir ini punah dan sinar udara (abiotik) yang senantiasa tersedia.
Ruang Lingkup Kajian Ekologi adalah untuk memahami batas-batas ruang lingkup kajian ekologi terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan di muka ini tersusun dari sistem kehidupan terbesar (biosfer) samapai ke dalam sistem kehidupan terkecil yaitu sistem gen.
Spektrum sistem kehidupan ini dikenal dengan pengertian “Biosistem” yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
ekologi tidak
dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya.
1. Hubungan
Ekologi dengan Ilmu Alam Lainnya
a. Ilmu
Fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar matahari,
perubahan suhu, daya serap tanah, hujan.
b. Ilmu
Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti dalam unsur-unsur
C, N, CO2 yang merupakan bagian penting dalam beberapa reaksi kimia.
c. Ilmu
Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai
proses yang dipengaruhi peristiwa-peristiwa siang dan malam, musim kemarau dan
musim hujan, gravitasi, endapan aluvial, vulkanik, erosi dan lain-lain.
2.
Hubungan Ekologi dengan Ilmu Sosial-Budaya dan Ekonomi
Ilmu sosial-budaya
sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau
bila kita mempelajari peran ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan
sosial-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan
berkelanjutan. Sebab pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di
dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor
ekonomi mendapat perhatian yang seperlunya, Ekonomi juga berasal dari kata
“oikos” dan “nomics” yang berarti manajemen. Jadi ekonomi adalah manajemen
tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sebagai sumber energy bagi ekologi
adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energy” bagi ekonomi adalah uang. Sebenarnya
ekonomi dengan ekoligi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi banyak orang
menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang bertentangan.
Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga didalam
mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkunagn yang
maksimal.
karena semua orang
sadar bahwa pembangunan tak akan dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak
mendukungnya. Akan tetapi faktor sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah
menunjukkan, faktor sosial-budaya telah menyebabkan tak berkelanjutannya
pembangunan dibanyak negara. Misalnya, pembangunan oleh Shah Iran tidak
berkelanjutan, karena faktor sosial-budaya tidak dapat mendukungnya. Dan
ambruklah kemaharajaan itu.
Demikian pula
pembangunan di Srilanka, yang semula dianggap sebagai contoh pembangunan yang
baik, kini terancam oleh keambrukan, karena tidak didukung oleh faktor
sosial-budaya, yaitu ketidakserasian antara suku Tamil dan suku Singalese.
Mengingat hal tersebut faktor sosial-budaya tidak kalah pentingya dari faktor
ekonomi dalam menentukan berkelanjutannya pembangunan dan karena itu harus
benar-benar diperhatikan dalam pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar